NIM :
1815162645
Jurusan : PGSD
Jalur Masuk : SBMPTN
PENDIDIKAN
KARAKTER
Indonesia semakin
hari kualitasnya semakin rendah. Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para
guru dalam menggali potensi dan karakter pada masing - masing anak. Para
pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan
kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk kreatif.
Pendidikan Karakter itu sendiri merupakan
bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik
diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah
untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih
kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.
Di Indonesia
sendiri pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia.
Beberapa pendidik Indonesia modern yang kita kenal seperti Soekarno telah
mencoba menerapkan semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian
dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang berkarakter.
Persoalan
pendidikan karakter di Indonesia sejauh ini menyangkut pendidikan moral dan
dalam aplikasinya terlalu membentuk satu arah pembelajaran khusus sehingga
melupakan mata pelajaran lainnya, dalam pembelajaran terlalu membentuk satu
sudut kurikulum yang diringkas kedalam formula menu siap saji tanpa melihat
hasil dari proses yang dijalani. Guru atau
dosen pun cenderung mengarahkan prinsip moral umun secara satu arah, tanpa
melibatkan partisipasi siswa untuk bertanya dan mengajukan pengalaman
empiriknya.
Sejauh ini dalam
proses pendidikan di Indonesia yang berorientasi pada pembentukan karakter
individu belum dapat dikatakan tercapai karena dalam prosesnya pendidikan di Indonesia
terlalu mengedepankan penilian pencapaian individu dengan tolak ukur tertentu
terutama logik-matematik sebagai ukuran utama yang menempatkan seseorang
sebagai warga kelas satu. Dalam prosesnya pendidikan karakter yang berorientasi
pada moral dikesampingkan dan akibatnya banyak kegagalan nyata pada dimensi
pembentukan karakter individu contohnya Indonesia terkenal di pentas dunia
karena kisah yang buruk seperti korupsi dengan moralitas yang lembek.
Pendidikan
karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus. Seorang individu
tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi
juga harus diberi hal dalam segi moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan
karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal
ini harus dimulai sejak dini khususnya dilembaga pendidikan. Pendidikan
karakter di sekolah dapat dimulai dengan memberikan contoh yang dapat dijadikan
teladan bagi murid dengan diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan
kewarganegaraan sehingga dapat membentuk individu yang berjiwa sosial, berpikir
kritis, memiliki dan mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan menghormati
orang lain, serta adil dalam segala hal.
Dari pembahasan di
atas saya menyimpulkan bahwa pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan
mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada
pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu,
dan seimbang. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, guru,
serta orang tua untuk mengatasi segala permasalahan
pendidikan karakter di Indonesia.